Selasa, 07 Desember 2010

Zlatan Ibrahimovic Goal

read more “Zlatan Ibrahimovic Goal”

PRAMUKA : Dwi Satya, Dwi Dharma, Tri Satya, dan Dasadharma

 
PRAMUKA
Dwi Satya dan Dwi Dharma merupakan ketentuan moral bagi pramuka siaga.

Dwi Satya
Aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  1. Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menurut aturan keluarga;
  2. Setiap hari berbuat kebaikan
Dwi Dharma
  1. Siaga itu menurut ayah bundanya
  2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.

Janji pramuka penggalang baik penggalang ramu, rakit, maupun terap disebut Tri Satya. Dasa Dharma dapat digunakan oleh pramuka penggalang maupun penegak.

Tri Satya
 Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan Pancasila
  2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
  3. Menepati Dasa Dharma

Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu:
  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
  3. Patriot yang sopan dan kesatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin, terampil, dan gembira
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja
  8. Disiplin, berani, dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
read more “PRAMUKA : Dwi Satya, Dwi Dharma, Tri Satya, dan Dasadharma”

Semaphore

Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim berita dengan menggunakan dua buah bendera berwarna merah dan oranye/kuning. Cara megirimkannya adalah dengan menggerakkan bendera semaphore sesuai dengan sandi semaphore per huruf. Berikut adalah sandi semaphore yang biasa digunakan dalam pramuka :





Memang satu hal yang pertama kali membayangi kita saat pertama melihat sandi semaphore, adalah susah menghafalnya. Untuk itu maka saya mencarikan cara menghafal semaphore dengan simpel dan mudah.

Sumber : http://www.dodoardiles.co.cc

read more “Semaphore”

Sandi Morse

Sandi morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Sandi morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
Sandi morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan sandi morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Sandi morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Kode morse adalah contoh bentuk komunikasi digital awal.
Dalam LSWK, sandi morse biasanya dihapalkan dengan cara membuat mnemonic dari setiap huruf, dengan menggantikan garis dengan huruf vokal 'o' dan titik dengan vokal lainnya. Di antara mereka dapat disisipi konsonan apapun. Dengan kode ini anggota LSWK bisa dengan cepat menguasai sandi morse.
Berikut daftarnya:
A .-anok
B -...Bonaparte
C -.-.coba-coba
D-..dominan
E.es
F..-.father Jona
G--.golongan
H ....himalaya
I ..Islam
J.---jagotoro
K -.-komando
L .-..lemonade
M --motor
N -.nona
O ---omonov
P .--.pertolongan
Q --.-qomodaso
R .-.rasohe
S ...sahara
T -tong
U ..-uniform
V ...-Versikabo
W .--Wibowo
X -..-xoxterextox
Y -.--yoshimono
Z --..zoroaster
read more “Sandi Morse”

Salam Pramuka

 Salam adalah suatu tanda antara orang-orang yang terhormat. Memberi salam kepada orang lain adalah suatu kehormatan yang istimewa. Jadi maksud dari salam pramuka adalah untuk memberikan penghormatan kepada orang lain, mempererat tali persaudaraan dan tali silaturahmi.
Dalam Gerakan Pramuka kita mengenal 3 macam salam pramuka, yaitu :  

1. Salam Biasa
Dipergunakan apabila seorang pramuka jumpa dengan pramuka lain, untuk pertama kali atau yang terakhir kali pada hari itu. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
Cara memberikan salam adalah dengan mengayunkan tangan kan ke arah pelipis kanan. Kelima jari rapat dan lurus dengan lengan ke bawah. Telapak tangan menghadap ke bawah, ujung jari telunjuk menyentuh pelipis. Lengan kanan atas membuat siku-siku pada ketiak. Siku kita agak ke depan sedikit. Jika tangan kanan membawa tongkat , maka tongkat itu diangkat lurus ke atas kira-kira 10 cm. Tangan kiri letakkan merata ke depan dada dengan telapak tangan menghadap bawah dan ujung ibu jari menempel pada tongkat. Jika tangan kanan membawa atau memegang sesuatu, kita boleh hanya kepala saja atau mengucapkan salam ataupun melambaikan tangan kiri. 

2. Salam Hormat

Salam ini dipergunakan apabila seorang pramuka bertemu dengan seorang yang wajib dihormati, melihat bendera merah putih sedang dikibarkan atau diturunkan. Kalau kebetulan sedang mengerjakan sesuatu, lalu mendengar tanda sang merah putih dikibarkan atau diturunkan, maka dia harus berhenti sebentar dari kesibukannya, segera berdiri tegak di tempat menghadap bendera dan memberi salam hormat mengikuti naik dan turunnya Sang Merah Putih. mendengar lagu Indonesia Raya, kalau ikut menyanyi tidak perlu memberi salam dan bertemu jenazah.
Cara memberikan salam sama dengan salam biasa tetapi badan harus tegak dengan sikap sempurna.

3. Salam Janji
Dipergunakan apabila seorang pramuka mendengar temannya mengucapkan Janji Tri Satya. Begitu mendengarkan ucapan “demi kehormatanku aku berjanji……” maka semua Pramuka yang hadir wajib memberikan Salam Janji secara otomatis walaupun tanpa aba-aba.
Cara memberi salam sama dengan salam hormat. Jika tangan kanan membawa tongkat, maka tongkat itu dipegang tangan kiri dan dimiringkan bagian atasnya ke kiri. Kemudian dengan tangan kanan memberikan salam janji, sesudah selesai kembali memegang tongkat kembali.
read more “Salam Pramuka”

Bayar Listrik Pakai Voucher

BANGKO - Pembayaran rekening listrik dengan sistem prabayar dinilai banyak pihak di Bangko, cukup efektif guna menekan angka tunggakan pembayaran rekening listrik di tempat tersebut.

Program tersebut ditargetkan mampu berjalan pada 2011 mendatang, untuk wilayah Bangko dan sekitarnya.
“Sejauh ini, PT PLN Ranting Bangko, cukup kewalahan untuk menekan angka tunggakan rekening listrik pelanggan. Bahkan sulitnya menekan angka tunggakan penggunaan rekening  listrik,  kerap berujung pada meruginya biaya produksi di berbagai daerah, termasuk di Merangin,” ungkap Manajer PT PLN Ranting Bangko H Mudrika, kemarin (5/12).
Hadirnya program pembayaran listrik dengan sistem prabayar ini, lanjut Mudrika, diharapkan mampu mendongkrak penghasilan PT PLN, serta mampu mengefektifkan penggunaan listrik.
Sejatinya, awal 2011 mendatang, PT PLN Ranting Bangko akan coba mensosialisasikan hal tersebut, hingga berjalannya program.
“Sosialisasi perdana yang akan dilakukan mulai dari petugas PT PLN yang terlebih dahulu menggunakan prabayar dalam pengunaan listrik. Setelah itu berjalan efektif, barulah berlanjut ke pelanggan PLN yang ada di Merangin,” katanya.
Secara umum Mudrika mengatakan, sistem kerja pembayaran listrik dengan pola prabayar ini,  cukup sederhana, pelanggan cukup membeli voucher dengan harga tertentu yang sudah disiapkan di berbagai agen voucher yang ditunjuk. Saat voucher tersebut habis, maka listrik akan mati dengan sendirinya.
“Agar program ini dapat berjalan sempurna, PT PLN akan menjalin kerja sama dengan seluruh operator ponsel. Tanpa adanya kerja sama dengan operator ponsel, maka program ini tidak akan mampu berjalan, lantaran penggunaanya, akan menggunakan base transceiver station (BTS), pemancar sinyal suatu operator. Baik teknologi CDMA maupun GSM. (ctr)
read more “Bayar Listrik Pakai Voucher”

Listrik

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut:
  • Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
  • Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.

Daftar isi

  • 1 Sifat-sifat listrik
  • 2 Berkawan dengan listrik
  • 3 Unit-unit listrik SI
  • 4 Referensi
  • 5 Pranala luar

Sifat-sifat listrik

Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik" digunakan juga dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.
Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam).
Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.

Berkawan dengan listrik

Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena strum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif.
Dengan listrik arus bolak-balik, Listrik bisa juga mengalir ke bumi (atau lantai rumah). Hal ini disebabkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi sebagai acuan tegangan netral (ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua tempat (satu di ground di tiang listrik dan satu lagi di ground di rumah). Karena itu jika kita memegang sumber listrik dan kaki kita menginjak bumi atau tangan kita menyentuh dinding, perbedaan tegangan antara kabel listrik di tangan dengan tegangan di kaki (ground), membuat listrik mengalir dari tangan ke kaki sehingga kita akan mengalami kejutan listrik ("terkena strum").
Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau batere. Listrik yang kecil, misalnya yang tersimpan dalam batere, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif batere/aki ke kutub negatif.
Sistem listrik yang masuk ke rumah kita, jika menggunakan sistem listrik 1 fase, biasanya terdiri atas 3 kabel:
  • Pertama adalah kabel fase yang merupakan sumber listrik bolak-balik (positif dan negatifnya berbolak-balik terus menerus). Kabel ini adalah kabel yang membawa tegangan dari pembangkit tenaga listrik (PLN misalnya); kabel ini biasanya dinamakan kabel panas (hot), dapat dibandingkan seperti kutub positif pada sistem listrik arus searah (walaupun secara fisika adalah tidak tepat).
  • Kedua adalah kabel netral. Kabel ini pada dasarnya adalah kabel acuan tegangan nol, yang biasanya disambungkan ke tanah di pembangkit tenaga listrik (di kantor PLN misalnya); dapat dibandingkan seperti kutub negatif pada sistem listrik arus searah; jadi jika listrik ingin dialirkan ke lampu misalnya, maka satu kaki lampu harus dihubungkan ke kabel fase dan kaki lampu yang lain dihubungkan ke kabel netral; jika dipegang, kabel netral biasanya tidak menimbulkan efek strum yang berbahaya, namun karena ada kemungkinan perbedaan tegangan antara acuan nol di kantor PLN dengan acuan nol di lokasi kita, ada kemungkinan si pemegang merasakan kejutan listrik. Dalam kejadian-kejadian badai listrik luar angkasa (space electrical storm) yang besar, ada kemungkinan arus akan mengalir dari acuan tanah yang satu ke acuan tanah lain yang jauh letaknya. Fenomena alami ini bisa memicu kejadian mati lampu berskala besar.
  • Ketiga adalah kabel tanah atau Ground. Kabel ini adalah acuan nol di lokasi pemakai, yang biasanya disambungkan ke tanah di rumah pemakai; kabel ini benar-benar berasal dari logam yang ditanam di tanah dekat rumah kita; kabel ini merupakan kabel pengamanan yang biasanya disambungkan ke badan (chassis) alat2 listrik di rumah untuk memastikan bahwa pemakai alat tersebut tidak akan mengalami kejutan listrik. Walaupun secara teori, acuan nol di rumah (kabel tanah ini) harus sama dengan acuan nol di kantor PLN (kabel netral), kabel tanah seharusnya tidak boleh digunakan untuk membawa arus listrik (misalnya menyambungkan lampu dari kabel fase ke kabel tanah). Tindakan ceroboh seperti ini hanya akan mengundang bahaya karena chassis alat-alat listrik di rumah tersebut mungkin akan memiliki tegangan tinggi dan akan menyebabkan kejutan listrik bagi pemakai lain. Pastikan teknisi listrik anda memasang kabel tanah di sistem listrik di rumah. Pemasang ini penting, karena merupakan syarat mutlak bagi keselamatan anda dari bahaya kejutan listrik yang bisa berakibat fatal dan juga beberapa alat-alat listrik yang sensitif tidak akan bekerja dengan baik jika ada induksi listrik yang muncul di chassisnya (misalnya karena efek arus Eddy).

Unit-unit listrik SI

 Unit-unit elektromagnetisme SI
Simbol Nama kuantitas Unit turunan
Unit dasar
I Arus ampere A A
Q Muatan listrik, Jumlah listrik coulomb C A·s
V Perbedaan potensial volt V J/C = kg·m2·s−3·A−1
R, Z Tahanan, Impedansi, Reaktansi ohm Ω V/A = kg·m2·s−3·A−2
ρ Ketahanan ohm meter Ω·m kg·m3·s−3·A−2
P Daya, Listrik watt W V·A = kg·m2·s−3
C Kapasitansi farad F C/V = kg−1·m−2·A2·s4

Elastisitas reciprocal farad F−1 V/C = kg·m2·A−2·s−4
ε Permitivitas farad per meter F/m kg−1·m−3·A2·s4
χe Susceptibilitas listrik (dimensionless) - -

Konduktansi, Admitansi, Susceptansi siemens S Ω−1 = kg−1·m−2·s3·A2
σ Konduktivitas siemens per meter S/m kg−1·m−3·s3·A2
H Medan magnet, Kekuatan medan magnet ampere per meter A/m A·m−1
Φm Flux magnet weber Wb V·s = kg·m2·s−2·A−1
B Kepadatan medan magnet, Induksi magnet, Kekuatan medan magnet tesla T Wb/m2 = kg·s−2·A−1

Reluktansi ampere-turns per weber A/Wb kg−1·m−2·s2·A2
L Induktansi henry H Wb/A = V·s/A = kg·m2·s−2·A−2
μ Permeabilitas henry per meter H/m kg·m·s−2·A−2
χm Susceptibilitas magnet (dimensionless) - -

read more “Listrik”